Demam Korea memang sedang mewabah di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia, bahkan semua yang berbau Korea selalu populer di kalangan masyarakat mulai dari drama, musik, skin care hingga makanan-makanan khas dari negeri ginseng juga kian digemari oleh masyarakat. Untuk urusan makanan, beberapa jenis makanan dari Korea seperti, Kimbap, bimbimbab, haejangguk dan ramyeoun juga berhasil memanjakan lidah masyarakat Indonesia. Namun tak hanya makanan berat saja, kue-kue tradisional khas Korea juga tidak kalah menggiurkan untuk dicoba, lho! Seperti 5 kue tradisional dengan cita rasa manis berikut ini, yang tak boleh Anda lewatkan saat berlibur Ke Korea.
Yeot
(Sumber Foto)
Yeot adalah permen alias gula-gula tradisional asal Korea yang patut untuk dicicipi. Yeot biasanya dijadikan sebagai lapisan pada bahan kue. Orang Korea menggunakan yeot sebagai pemanis sekaligus sebagai makanan ringan. Di Korea biasanya para orang tua sering menjadikan yeot sebagai oleh-oleh untuk cucu mereka. Yeot umumnya terbuat dari beras yang difermentasikan dan diproses beberapa kali sehingga menghasilkan sari beras yang memiliki cita rasa manis dan tekstur kental yang oleh masyarakat Korea disebut mullyeot (sirup yeot) atau jocheong. Permen yeot sendiri ada beberapa jenis antara lain, gangnyeot yang merupakan permen yeot dengan warna merah, buinnyeot, permen yeot yang berbentuk tipis dan panjang, kongnyeot, jadi di atas permen diberi taburan wijen dan kacang kedelai, dan pannyeot yang diberi bubuk kacang kedelai.
Ganjeong
Gangjeong merupakan kue tradisional khas Korea yang juga disebut dengan rice crispy. Hal ini dikarenakan gangjeong terbuat dari beras ketan. Di Korea, gangjeong juga dikenal sebagai camilan yang memiliki kadar kalori rendah. Selain berasal dari beras ketan, kue tradisional Korea satu ini terbuat dari berbagai bahan alami yang sehat seperti, kedelai, malt, sereal, dan juga madu. Biasanya untuk menambah cita rasa dari kue yang disebut-sebut mirip dengan jajanan khas Indonesia, rengginang ini akan ditambahkan dengan bahan-bahan lain seperti, kismis dan biji wijen. Selain dikonsumsi sebagai camilan, gangjeong juga sering dihidangkan dalam acara tahun baru, ulang tahun dan pesta pernikahan masyarakat Korea. Jika ingin mencicipinya, Anda bisa mendapatkan kue ini dengan mudah di toko-toko swalayan yang ada di Korea.
Hanghwa
Hangwa merupakan makanan penutup tradisional khas Korea yang pada mulanya memiliki 254 jenis berbeda, di antaranya adalah yakgwa, yugwa dan dasik. Hangwa dengan jenis Yakwa pada sejarahnya merupakan makanan yang khusus diperuntukkan bagi keluarga kerajaan. Kue yang menyerupai biskuit ini dibuat dengan bahan dasar seperti, tepung gandum, madu dan biji-bijian, kemudian adonan ini dicetak menyerupai bentuk bunga. Saat ini Hangwa menjadi salah satu alternatif buah tangan para turis yang melancong ke Korea. Satu kotak biskuit khas negeri ginseng ini dipatok dengan harga sebesar 10.000 hingga 80.000 Won.
Tteok
Tteok adalah cemilan khas Korea yang terbuat dari ketan. Cara pembuatan Tteok bisa dilakukan dengan 4 cara, yaitu dikukus, ditumbuk, direbus atau juga ditumis. Tteok yang masih tradisional, dibuat dengan cara dikukus atau yang biasa disebut sirutteok. Tteok yang telah matang biasanya akan diolah menjadi makanan lain seperti Tteokbokki, Pojangmacha, dan Tteokguk. Sedangkan saat hari raya, biasanya tteok dibuat sebagai kue dengan rasa yang manis dengan tambahan madu ataupun gula. Tak hanya itu, tteok juga bisa ditambahkan topping seperti, labu parang, kacang hijau, kacang azuki atau wijen untuk memperkaya cita rasa kue klasik khas Korea yang satu ini.
Songpyeon
Songpyeon merupakan kue tradisional Korea yang juga terbuat dari tepung beras ketan. Sepintas kue khas dari negeri ginseng ini mirip dengan kue ku atau mata kebo yang merupakan kue tradisional dari Indonesia. Bila kue ku alias mata kebo biasanya berisi kacang hijau, isi dari kue songpyeon ini lebih bervariasi. Songpyeon biasanya akan diisi dengan menggunakan wijen, kacang tanah atau kacang merah. Kue tradisional ini biasanya dibuat pada saat Chuseok atau perayaan musim panen di Korea, sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat Korea atas hasil panen sepanjang tahun. Pada acara tersebut songpyeon dibuat menggunakan beras yang diperoleh pada panen pertama tahun itu. Yang membuat songpyeon ini menjadi unik dan layak dicoba karena kue ini dikukus dengan dilapisi daun pinus sehingga menghasilkan aroma yang khas.
Baca juga: Berencana Liburan ke Negeri Kangguru? Yuk, Wisata Kuliner Dengan Hunting Makanan Khas Australia!
Tyas Arini1 month ago
jadi pengen wkwk
Dinda Syifa Azkia3 months ago
Jadi laper ? tapi agak mirip sama kue tradisional indonesia juga yaa. Jadi mau coba buat
dewa ayu intan sari3 months ago
sepertinya enak hmm
Nindya Indra sari5 months ago
Folback ya sis :)
Rina Natalia5 months ago
folback say :)